Di zaman ini, aksi sosial seperti donasi pondok pesantren secara online sudah bukan hal asing lagi. Akan tetapi di satu sisi juga memunculkan risiko penipuan. Oleh sebab itulah sangat penting bagi calon donatur untuk menghindari potensi penipuan ini.
Setiap orang diajarkan untuk saling membantu satu sama lain. Oleh sebab itulah banyak orang yang berbondong-bondong melakukan donasi untuk membantu pondok pesantren beroperasi. Dimana nantinya donasi tersebut digunakan untuk kebutuhan membeli alat kebersihan, material pembangunan, dan lainnya.
Tips Terhindar dari Penipuan Donasi Online
Sebagai pemberi tentunya akan secara suka rela memberikan donasi, namun jika si penerima ternyata penipu tentunya akan membuat kecewa. Supaya terhindarkan dari penipuan berkedok donasi, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal berikut ini.
1. Jangan gegabah
Dikarenakan zaman yang sudah serba canggih, donasi bisa dilakukan secara online. Namun akan lebih baik untuk tidak merespons permintaan donasi pondok pesantren secara gegabah. Sebelum memberikan donasi, ada baiknya untuk meluangkan waktu melakukan penyelidikan dan memastikan penggalangan dana tersebut.
Banyak penipu yang sering kali memanfaatkan kepekaan pada isu sosial atau kemanusiaan. Untuk itulah, ada baiknya untuk bijak dalam menentukan partisoipasi dalam donasi online. Sebelumnya lakukan penelitian menyeluruh sebelum memberikan kontribusi.
2. Cermati sosial media penggalangan donasi
Sebelum memberikan donasi, ada baiknya untuk mencermati akun sosial media milik penyelenggara. Cari tahu apakah akun tersebut sudah lama aktif atau baru saja dibuat. Untuk akun asli tentu akan memiliki follower yang banyak, like dan komentar pun pastinya konsisten.
Akun sosial yang aktif tentunya akan melakukan interaksi rutin dengan para pengikutnya. Hal ini membuktikan bahwa penyelnggara bisa lebih dipercaya. Jangan ragu melihat riwayat postingan, story, atau aktivitas lainnya.
3. Verifikasi identitas & alamatnya
Kemudian pastikan sudah melakukan verifikasi identitas, alamat, dan eksistensi penyelenggara donasi pondok pesantren terlebih dahulu. Dengan mencari informasi ini maka bisa memberikan gambaran secara lebih jelas.
Umumnya penyelenggara yang jujur dan transparan akan memiliki kantor fisik untuk bisa dikunjungi. Melakukan verifikasi secara menyeluruh membantu mengurangi risiko terkena penipuan. Juga bisa memastikan donasi yang diberikan diterima oleh pihak membutuhkan.
4. Cari ulasan lebih dahulu
Jangan lupa untuk mencari ulasan dan pengalaman orang yang sudah pernah memberikan donasi sebelumnya. Bisa menanyakan kepada teman, keluarga, atau cek platform ulasan online. Testimoni dan ulasan positif bisa dijadikan indikator kredibilitas penyelenggara donasi.
Lalu pastikan cerita, foto, atau video yang digunakan untuk menggalang donasi mempunyai bukti kuat. Dengan adanya ulasan dari donatur sebelumnya bisa dijadikan gambaran yang akurat.
5. Perhatikan legalitas pondok
Walau pengumpulan donasi atas nama keagamaan terkadang tidak membutuhkan izin resmi. Namun legalitas lembaga yang menyelenggarakan bisa dijadikan indikator keamanan dan kredibilitas. Pastikan dengan baik bahwa lembaga yang membuat program donasi pondok pesantren ini terdaftar secara resmi atau mempunyai izin operasional.
Lembaga berbadan hukum tentunya lebih bisa dipercaya. Legalitas memberikan jaminan bahwa donasi akan dikelola dengan baik dan sesuai ketentuan hukum berlaku.
6. Cek kelengkapan dokumentasi pendukung
Selain itu pastikan bahwa lembaga bisa menyertakan dokumentasi pendukung yang lengkap. Termasuk video, dokumen yang mendukung keaslian cerita, foto, dan kebutuhan dana. Jangan lupa untuk memperhatikan bukti pengeluaran dana sebelumnya untuk tujuan yang sama.
7. Cari situs terkait
Lalu pastikan lembaga sudah mempunyai situs resmi dan akun media sosial yang bisa diverifikasi. Lewat situs tersebut, nantinya bisa mengecek informasi lebih lanjut mengenai latar belakang, pendiri, sampai tokoh yang terlibat. Verifikasi alamat dan nomor telepon yang tertera untuk memastikan keberadaan yang nyata.
6 Manfaat Berdonasi yang Bisa Didapatkan
Donasi sendiri bersifat sukarela tanpa mengharapkan imbalan. Kegiatan ini biasanya diwujudkan untuk memberikan sandang/pangan/papan kepada orang atau kelompok yang membutuhkan. Dengan berdonasi maka bisa memberikan manfaat kepada si pemberi atau penerima.
1. Memberikan bantuan kepada yang kesulitan
Melakukan donasi artinya sudah berbuat yang bisa membuat orang lain bahagia. Dimana mempunyai makna bahwa penerima donasi merasa masih merasakan rezeki dari donasi yang diberikan. Dengan begitu kebaikan sekecil apa pun akan mempunyai arti besar. Contohnya donasi pondok pesantren berupa uang atau barang lainnya.
2. Meningkatkan rasa empati dan koneksi
Saat melakukan donasi, maka secara tidak langsung telah mengaktifkan perasaan empati dan kedekatan sosial. Hal ini akan membuat diri sendiri merasa lebih terhubung dengan sesama dan merasa bagian dari kelompok lebih besar lagi. Perasaan ini akan memperkuat hubungan sosial dan memberikan kepuasan mendalam.
3. Meningkatkan arti & tujuan hidup
Membantu orang tentunya akan memberikan rasa makna dan tujuan lebih besar dalam hidup. Saat tahu bahwa tindakan yang dilakukan mempunyai dampak positif, tentunya akan merasa bahwa hidup jadi lebih mendalam artinya. Hal ini bisa membantu mengatasi rasa hampa atau kurangnya tujuan hidup.
4. Mengurangi stress dan cemas
Dari sebuah penelitian, memberikan uluran tangan mampu merangsang produksi hormon positif. Contohnya seperti oksitosin atau hormon kasih sayang. Dengan hormon ini tentunya akan membantu mengurangi stress, rasa cemas, dan depresi. Lewat tindakan berdonasi ini maka bisa mendapatkan perasaan positif.
5. Membantu meningkatkan ciri dan citra positif
Memberikan bantuan, misalnya donasi pondok pesantren, bisa meningkatkan perasaan positif pada diri sendiri. Saat melihat bahwa diri sendiri mampu memberikan bantuan, maka muncul perasaan positif dalam lingkungan sekitar. Tentunya hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan citra positif mengenai diri sendiri.
6. Meningkatkan rasa gratitude
Lalu manfaat yang terakhir adalah membantu menghargai apa yang dimiliki. Ketika melihat bagaimana kontribusi yang ternyata bisa memberikan perubahan positif di kehidupan orang lain. Tentunya akan membuat lebih berterima kasih atas apa yang dimiliki.
Bentuk Donasi untuk Pondok Pesantren
Bagi yang ingin melakukan donasi ke pondok pesantren, tetapi masih bingung bentuknya mau seperti apa. Berikut ini beberapa bentuk donasi yang bisa diberikan kepada pondok pesantren nantinya.
- Uang. Donasi paling banyak dilakukan adalah dengan memberikan uang. Donatur bisa memberikan uang secara langsung ke lokasi pondok pesantren. Atau bisa juga memberikan uang dengan cara transfer ke rekening pondok pesantren.
- Material bangunan. Kemudian donatur juga bisa memberikan donasi berupa material bangunan seperti pasir, batu bata, semen, dan masih banyak lainnya. Nantinya material bangunan ini bisa digunakan untuk merenovasi bangunan-bangunan yang sudah tidak layak dipakai.
- Buku. Selanjutnya donatur juga bisa memberikan bantuan berupa buku-buku yang membantu untuk pendidikan. Baik itu buku pelajaran, Al Qur’an, atau yang lainnya. Dengan begitu proses belajar mengajar di pondok pesantren tersebut dapat berjalan dengan lancar pastinya.
Demikianlah pembahasan mengenai tips donasi pondok pesantren secara online agar tidak tertipu dengan oknum-oknum kurang bertanggung jawab. Pastikan untuk berdonasi di tempat yang tepat agar harta yang diberikan berkah dan menjadi amal jariyah.